Struktur Bangunan Tengah – Struktur bangunan itu seperti fondasi sampai atapnya. Ada pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-kuda, dan atapnya. Tujuan utama struktur ini adalah untuk mendukung elemen konstruksi lain. Jadi, semua bagian dari struktur ini punya peran penting.

Ketika merencanakan sebuah bangunan, penting pakai beberapa aturan. Misal, Standar Tata Cara Menghitung Struktur Beton No: SK SNI T-15-1991-03. Juga, ada peraturan pembebanan dan perencanaan tahan gempa untuk gedung tahun 1983.

Mengenal Struktur Bangunan Tengah

Jenis struktur bangunan biasanya dibagi dalam dua kelompok; yang bawah dan yang atas. Ada yang berpendapat, ada tiga jenis struktur: bawah, atas, dan tengah. Struktur bawah terletak di bawah tanah, misalnya pondasi dan sloof. Struktur atas seperti pondasi, rangka, dan kuda-kuda, menyangga atap dan ke atas. Struktur tengah terletak di antara tanah dan atap, misalnya dinding dan kolom.

Komponen-Komponen Struktur Bangunan Tengah

Struktur bangunan tengah terdiri dari beberapa

Kolom sangat penting. Jika kolomnya runtuh, bangunan bisa ambruk. Balok memperkuat bangunan secara horisontal dan menopang lantai. Ia juga mengikat kolom di atasnya.

Tangga menghubungkan lantai dalam sebuah bangunan. Sebagai bagian dari plat lantai didukung oleh balok. Balok-balok ini bertumpu pada kolom.

Atap melindungi dari sinar matahari dan hujan. Material penopangnya adalah balok kayu atau baja yang membentuk kuda-kuda. Pondasi menyangga struktur dari bawah. Sloof membantu mendistribusikan beban ke pondasi.

Dinding membatasi ruang dalam dan luar. Ia juga penting dalam mempertahankan stabilitas dan kekuatan bangunan.

Pentingnya Struktur Bangunan Tengah

Struktur bangunan tengah sangat penting. Ini syarat utama untuk membangun sebuah konstruksi. Keberadaannya krusial untuk keselamatan orang banyak. Kerusakan pada struktur bisa menyebabkan cedera atau bahkan kematian. Maka, membangun struktur ini harus hati-hati. Tujuannya agar orang merasa aman dan terjaga baik.

Struktur tengah menghubungkan bagian bawah dan atap bangunan. Ini menjaga stabilitas dan kekuatannya. Bagian seperti dinding, kolom, dan balok sangat penting. Mereka membantu mendistribusikan berat dan menjaga struktur tetap kuat.

Menurut peraturan, perencanaan struktur harus mengikuti standar tertentu. Standar ini bertujuan untuk keselamatan bangunan berdasarkan SK SNI T-15-1991-03. Ada banyak jenis struktur bangunan, meliputi bawah, atas, dan tengah. Biasanya, struktur tengah tambahan jika dibandingkan dengan konstruksi tradisional. Komponen kunci termasuk kolom, balok, dan komponen lainnya.

Penting juga untuk memahami beban dan metode galian. Open cut, cantilever, angker, dan strut adalah teknik penting. Teknik ini perlu diterapkan dengan cermat saat membangun struktur basement.

Jenis-Jenis Struktur Bangunan Tengah

Struktur tengah bangunan dibedakan jadi beberapa tipe, termasuk basement dan atap. Basement berada di bawah tanah dan butuh biaya besar untuk dibuat. Proses pembuatan harus memperhatikan cara galian yang benar.

Atap adalah bagian penting yang melindungi bangunan dari cuaca. Butuh desain dan pemilihan bahan yang teliti untuk keselamatan dan kenyamanan orang di dalamnya.

Dinding, kolom, balok, dan ring juga struktur yang essensial untuk bangunan. Mereka mendukung antara bagian bawah dan atas bangunan. 

Kolom memberi dukungan agar bangunan kokoh tegak. Pondasi mendukung beban bangunan dan mengalirkannya ke tanah. Sloof menyebar beban dari bagian atas bangunan ke pondasi merata. Dinding menjaga bangunan tetap stabil dan menyeimbangkan beban.

Plat lantai terbuat dari material yang kuat dan menjadi lantai kerja di lantai atas bangunan bertingkat. Atap melindungi bangunan dan membantu distribusi beban ke bawah. Kuda-kuda mendukung atap atau dinding, meneruskan beban ke fondasi bangunan.

Bangunan tinggi mengalami beban rumit seperti angin dan gempa. Memilih struktur yang tepat krusial untuk stabilitas dan keamanan. Beban umum termasuk berat bangunan, orang, dan benda, serta beban cuaca seperti angin dan gempa.

 Berbagai struktur digunakan di gedung tinggi, misalnya Rangka Pemikul Momen dan Struktur Beton Bertulang, karena kekuatan dan daya tahannya. 

Struktur komposit padukan berbagai material untuk kekokohan, biasa di gedung tinggi atau jembatan. Braced Frame Structures sering dipakai di bangunan baja setinggi menengah, karena efisiensi dan bisa disesuaikan ukuran bangunan.

Untuk membangun struktur bangunan tengah, harus mematuhi Standar Tata Cara tertentu. Di Indonesia, standar yang dipakai antara lain SK SNI T-15-1991-03, Peraturan Pembebanan untuk Gedung tahun 1983, dan aturan Perencanaan Tahan Gempa untuk Gedung tahun 1983.

Perencanaan dan Perhitungan Struktur Bangunan Tengah

Dalam perencanaan struktur bangunan tengah, menghitung dengan benar sangat penting. Ini untuk memastikan bangunan kuat, stabil, dan aman. Struktur harus mampu menahan beban dan menyebarkannya ke tanah dengan aman.

Merancang struktur harus mengikuti aturan yang ada. Misalnya, Standar Tata Cara Menghitung Struktur Beton No: SK SNI T-15-1991-03. Aturan lainnya termasuk Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung di 1983 dan Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Gedung di 1983.

Perencanaan juga harus mematuhi SNI 1726-2019, SNI 1727-2020, dan SNI 2847-2019. Ini menyangkut ketahanan bangunan terhadap gempa, beban minimum, dan persyaratan beton.

Untuk perhitungan struktur bangunan tengah, kita bisa pakai SAP 2000 v.19. Program ini bisa analisis struktur secara statik dan dinamik. Juga, bisa desain penampang beton bertulang dan struktur baja. Dengan perhitungan yang teliti, struktur bisa sesuai dengan standar. Ini bisa membuat bangunan lebih aman untuk penghuninya.